Rabu, 23 Desember 2009

Jarum renda (haakpen)

Jarum renda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jarum renda

Jarum renda atau hakpen (bahasa Belanda: haakpen) adalah jarum berpengait yang digunakan untuk merenda. Pengait pada ujung jarum digunakan untuk menarik benang renda melewati lubang tusukan. Tidak seperti sewaktu merajut yang memerlukan dua jarum rajut, sewaktu merenda, orang hanya memerlukan satu jarum renda. Jarum renda sudah dipakai orang untuk merenda sejak akhir 1700-an atau awal 1800-an.

Bahan-bahan yang umumnya dipakai untuk membuat jarum renda adalah logam, plastik, atau kayu. Pada zaman dulu, orang juga membuat jarum renda dari tulang, baja, duri landak, seluloid, batu akik, dan fosil gading mamut.[1] Batang jarum renda juga sering diberi hiasan, dan dibuat agar nyaman di tangan pemakainya.

[sunting]Referensi

  1. ^ Donna Kooler's Encyclopedia of Crochet by Donna Kooler, Leisure Arts, Inc., Little Rock, Arkansas, p. 13.

Senin, 21 Desember 2009

Taplak meja makan


Pembuatan taplak meja makan ini punya cerita tersendiri. Motif taplak ini kucontoh dari Ondori (tetep.....Ondori memang kusuka..!!), di buku, fotonya terlihat cantik dan akhirnya kubuat. Sebelumnya aku belum pernah bikin yang model seperti ini(aku biasa bikin dg pola motif bersambung), polanya mirip pola kruistik, kupikir pengerjaannya tidak terlalu sulit, tapi...ternyata bikin kepala nyut2an ha..ha..ha.... Kenapa ? Karena harus teliti menghitung polanya, akibatnya pembuatan memerlukan waktu yg sangat lama karena membosankan he..he..he.. Mau tahu berapa lama ? 10 tahun......
Horrey....!! akhirnya selesai juga.
Dari hasil mengerjakan taplak ini, aku jadi tahu teknik2 pengerjaannya agar bisa lebih cepat dan bila harus menambah motif sesuai keinginan maka pola yang ada harus dipecah2.......
Bikinnya 10 tahun, raibnya sekejap mata karena sudah laku dibeli orang, ho..ho..ho... senangnya........


Ini gambar detail motif rendanya.

Benang cap Jala uk.6
Warna benang putih
Kira2 habis 2,5 - 3 kg benang (hm...banyak ya...)

Sabtu, 19 Desember 2009

Sarung bantal kursi

Sarung bantal kursi ini pesanan sepupuku. Semuanya kubuat 6 buah. Lama pengerjaan sekitar 2 minggu. Motif rendanya kucontoh dari Ondori, yang direnda hanya bagian depannya saja. Jadi hasil renda aku tempel pada sarung bantal kain yang sudah dipersiapkan.

Ukuran bantalnya 37 x 37 cm
Benang katun cap Jala uk.6
Warna benang putih

Selamat datang

Selamat datang di blog rendaku.blogspot.com.......

Awal ketertarikanku pada kerajinan tangan yang satu ini adalah karena lingkungan. Nenekku, ibuku dan saudara-saudara perempuannya yang lain hampir semuanya dapat mengerjakan renda. Hasil karyanya membuatku jatuh hati.
Saat itu usiaku baru 8 th, aku memohon pada nenekku untuk diajari merenda. Pada awalnya susah juga, membiasakan jari jemari memainkan hakpen (alat untuk merenda) mengaitkan benang. Tapi lama-lama jadi terbiasa.
Tahap awal belajar renda, aku disuruh membuat rantai, hm....mulanya ada yang besar, ada yang kecil dan hasilnya tentu tidak memuaskan. Nenekku bilang, buatlah rantai hingga menghasilkan rantai yang bentuknya baik, tidak besar kecil. Jadilah aku berlatih membuatnya hingga mencapai hasil yang beliau inginkan. Sempat bongkar, bikin, bongkar, bikin berkali-kali.
Tahap berikutnya membuat stoke, membuat satu model dan merangkainya menjadi sebuah taplak. Butuh kesabaran, dan sekarang keasyikan......